Selasa, 31 Mei 2011

Pemerikasaan Bakteriologi


Pemeriksaan bakteriologi merupakan salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan di Rumah Sakit untuk mengetahui adanya bakteri patogen yang menginfeksi tubuh manusia. Bakteri patogen merupakan bakteri yang dapat menyebabkan suatu penyakit yang menggangu kesehatan bahkan dapat menimbulkan kematian. Salah satu contoh penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri patogen dan sering ditemukan di lingkungan sekitar adalah penyakit TBC.
Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular dan dapat menyebabkan kematian yang kejadiannya paling tinggi dijumpai di India yaitu sebanyak 1,5 juta orang (tobing, 2008). Urutan kedua kini dijumpai di Indonesia. Menurut perkiraan WHO tahun 1999, jumlah kasus TB baru di Indonesia adalah sebanyak 583.000 orang per tahun dan menyebabkan kematian sekitar 140.000 orang. Adapun Cina menempati urutan ketiga setelah Indonesia yang menurut versi WHO (Colllaborating Center For Tuberkulosis) yaitu sebanyak...
Berdasarkan data yang tercatat di puskesmas Gunungguruh Kecamatan ... kabupaten ... untuk tahun 2009 angka kasus positif TBC ditemukan mencapai 56 kasus dari 33 menyerang orang dewasa dan 23 menyerang anak di bawah lima tahun (balita). Pada tingkat daerah, jumlah kasus TBC yang ditemukan di Bantul DIY pada tahun 2009 meningkat hingga 75% dari tahun 2008. Pada tahun 2008 ditemukan 192 kasus sedangkan tahun 2009 ditemukan 337 kasus.
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Penularan penyakit ini melalui perantaraan ludah atau dahak penderita yang mengandung basil berkulosis paru. Pada waktu penderita batuk, butir-butir air ludah beterbangan di udara dan terhisap oleh orang yang sehat dan masuk ke dalam paru-parunya yang kemudian menyebabkan penyakit tuberkulosis paru. Hal ini dikarenakan bakteri TBC hidup di daerah yang memiliki kandungan oksigen tinggi sehingga tempat utamanya adalah paru-paru (pulmo). Penyakit TBC banyak menyerang orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah, orang-or

ang lanjut usia yang pada pada masa kanak-kanaknya pernah terserang tuberkulosis dan mereka juga yang hasil tes HIVnya positif dapat menjadi sasaran utama TB.

Kelinci Hewan Mamalia

Dunia binatang memang sangat menarik sekali untuk dipelajari. Beberapa dari binatang-binatang yang ada di dunia ini dipelihara oleh manusia dengan berbagai tujuan yang berbeda-beda, ada yang dipergunakan untuk tujuan komersil, hewan penjaga, hewan kesayangan, acara-acara kontes, sampai hewan-hewan yang dipergunakan untuk tujuan pendidikan, praktikum ataupun penelitian. Berusaha memahami dan mengenal dunia hewan merupakan salah satu cara untuk mensyukuri nikmat dan anugerah Tuhan yang diberikan untuk kesejahteraan manusia. Selain itu secara tidak langsung dapat lebih memberikan pemahaman bahwa manusia merupakan satu-satunya makhluk Tuhan yang paling sempurna yang dilengkapi dengan akal dan berbagai macam kemampuan yang membedakannya dengan binatang.

Salah satu hewan peliharaan manusia adalah kelinci. Kelinci banyak dijadikan hewan peliharaan karena kebanyakan orang menganggap kelinci memiliki bentuk yang lucu, menggemaskan serta tidak berbahaya bagi manusia. Selain itu, masih ada segudang alasan kenapa manusia banyak yang memelihara kelinci. Mulai dari varian warna pada rambutnya yang beragam, potensi daging dan kulit yang bisa dimanfaatkan, ketersediaan tempat-tempat penjualan kelinci yang mudah didapat, bahkan kotorannya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Secara taksonomi, berikut merupakan taksonomi dari kelinci
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Lagomorpha
Family : Leporidae
Genus : Orytolagus
Spesies : Orytolagus cuniculus (Tislerics, 2008)

Kelinci termasuk filum chordata karena di dalam tubuhnya memiliki sejenis penyokong yang memberikan kekuatan pada tubuh kelinci tersebut. Penyokong itu dinamakan notochord atau berupa chorda dorsalis yang sudah mulai tumbuh ketika masih berada dalam masa perkembangan embrio dan akan selalu ada sepanjang hidup kelinci. Termasuk ke dalam sub filum vertebrata karena memiliki columna vertebralis (yang bersegment/beruas) yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari chorda dorsalis. Masuk ke dalam kelas mamalia karena memiliki beberapa ciri, misal ; memiliki rambut (bukan bulu > struktur berbeda), berdarah panas, homoioterm, memiliki kelenjar mamae, memiliki daun telinga, vivipar dan fertilisasi internal, memiliki kelenjar pada kulit, jantung yang terpisah, serta ciri-ciri yang lain. Termasuk ke dalam ordo lagomoprha yang sebenarya kata "lagomorpha" berasal dari bahasa yunani yaitu "lagos" yang berarti terwelu dan "morphe" yang berarti bentuk. Jadi lagomorpha merupakan segala hewan yang memiliki bentuk mirip, menyerupai "terwelu". Lagomorpha memiliki beberapa ciri khusus seperti bergigi seri (dens incisivi) yang berjumlah 6 buah. Gigi tersebut berjumlah 2 buah untuk setiap belah rahang atas , dan 1 buah pada setiap belah rahang bawah, jadi jumlah total ada 6 dens incisivi. Gigi seri tesebut selalu tumbuh secara terus-menerus sehingga secara berkala kelinci memiliki kebiasaan untuk mengeratkan/ menggosokkan/ menggesekkan gigi pada media tertentu agar tidak terjadi overgrowt. Apabila terjadi pertumbuhan gigi seri yang berlebih maka kelinci akan kesulitan untuk makan sehingga mudah terserang penyakit. Gigi premolar pada tiap belah rahang atas ada 2-3 buah gigi dan pada rahang bawah ad 2 buah gigi. Memiliki daun telinga (auricula) yang memanjang dan berekor pendek. Hewan ini juga memiliki pertumbuhan rambut pada permukaan tungkai (alat gerak) yang diduga berfungsi untuk mengurangi "goncangan" ketika melakukan pendaratan setelah melompat, serta memiliki testis (pada jantan) yang berada di luar tubuh. Kelinci termasuk family leporidae karena memiliki tubuh "relatif" besar dengan sepasang tungkai belakang yang lebih besar dari tungkai belakang (fungsi untuk melompat), serta memiliki ekor yang sangat pendek dan yang terpenting family ini tidak mampu mengeluarkan suara (bersiul), berbeda dari family Ochtonidae yang berukuran lebih kecil dan mampu bersiul.

Kelinci merupakan hewan terrestrial (hidup di atas tanah)
dengan tipe makan herbivora (pemakan tumbuhan). Tetapi walaupun begitu terkadang kelinci juga pandai menggali tanah untuk melindungi anak-anak mereka. Kelinci tidak memiliki gigi taring, tetapi memiliki cakar pada jari-jarinya. Termasuk hewan pentadactylus (berjari 5; pada tungkai depan) dan memiliki daun telinga (auricula) yang memanjang. Karena panjang daun telinga kurang lebih 2x ukuran kepala sehingga apabila kedua telinga dipegang seakan kelinci kehilangan kekuatan untuk berontak. Dikatakan sebagai hewan Crepuscular yaitu peralihan antara hewan diurnal dan nocturnal sehingga kelinci banyak aktif ketika menjelang pagi dan sore hari. Tetapi pada beberapa khasus ketika jauh dari aktivitas manusia kelinci juga aktif pada siang hari. Ciri yang spesifik pada kelinci juga memiliki sebuah alur di bagian anterior tubuhnya yang berbentuk huruf Y. Alur ini terlihat seperti menghubungkan antara mulut dan hidungnya. Secara umum kelinci dapat melahirkan sekitar 4-12 ekor anak sebanyak sekitar 4 kali selama setahun.

Salah satu potensi dari kelinci adalah kemanfaatannya untuk dikonsumsi karena memiliki kadar lemak maupun kolesterol yang rendah. Kegunaan lain seperti hewan percobaan, penelitian serta kebutuhan praktikum juga tak jarang menggunakan kelinci. Kelinci juga merupakan salah satu hewan yang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi. Karena konon katanya hewan ini merupakan hewan liar asli Eropa, seperti Prancis dan Afrika yang akhirnya menyebar luas di berbagai benua karena dikembagbiakkan oleh manusia.

Tungkai belakang yang lebih besar dan panjang dari tungkai depan sesuai dengan salah satu fungsi utamanya yaitu untuk memberikan tumpuan ketika melompat dan berjalan cepat. Sedangkan tungkai depan berukuran lebih pendek dengan fungsi salah satunya adalah untuk memberikan tumpuan terhadap badan setelah mendarat dan menggali tanah. Pertumbuhan rambut merata hampir di seluruh badan dengan varian warna yang berbeda-beda, dilengkapi dengan rambut yang lebih tebal dan panjang di daerah moncong sebagai kumis serta memiliki tibia dan fibula pada tungkai belakang yang berfusi.